Assallamu ‘alaikum warah matullahi wabarakatu.
Jika kita bicara tentang remaja , maka sebaiknya kita kaitkan dengan kata pelajar dan sekolah. Kenapa harus demikian karena remaja adalah asset yang sangat penting yang menjadi harapan dari suatu bangsa yang kebanyakan mereka sedang duduk di bangku sekolah. Jadi ditangan remajalah suatu bangsa itu akan menjadi kokoh karena pada remajalah terdapat suatu potensi yang tinggi disegala bidang. Untuk itu alangkah sangat sayangnya pada saat sedang terpuruknya citra bangsa sekarang ini kita melalaikan fungsi dan peran remaja dan bahkan melalaikan tanggung jawab kita di dalam membina dan memdidik para remaja. Atau bahkan mungkin keterpurukan negara kita ini disebabkan adanya demoralisasi dikalangan remaja. Tantangan globalisasi yang disebabkan menderasnya infiltrasi budaya asing melalui berbagai macam media masa telah mengotori dan merusak moral para remaja.
Para remaja yang seharusnya sedang giat untuk menikmati pendidikan di sekolah sekarang sedang menunjukan adanya gejala penurunan di dalam semangat belajar. Mereka lebih senang menikmati permainan mereka bermain game, pergi jalan-jalan ke mall, nonton vidio porno, atau bermain dengan hand phone mereka. Semangat belajarnya hilang yang terpikir hanyalah bagaimana caranya mereka bisa bersenang-senang dengan teman-teman mereka baik laki-laki dan perempuan yang sudah tidak memperdulikan norma susila, akhirnya terjerumus ke permainan sex bebas, minum-minuman keras, narkoba dan perkelaian remaja.
Berdasarkan temuan Tim Kelompok Kerja Pemberantasan Penyalahgunaan Narkoba yang di bentuk oleh Direktorat Pembinaan Kesiswaan Depdiknas anak pelajar diusia 14 hingga 20 tahun banyak yang sudah menjadi pecandu narkoba. Kondisi ini adalah sangat memprihatinkan sekali, bahkan yang lebih memprihatinkan lagi adalah bahwa ada kecenderungan kalangan mahasiswa dan intelektual menduduki peringkat pertama dalam pengedaran dan pemakaian narkoba. Bahkan sekarang sendikat narkoba sudah meluas hingga anak-anak sekolah dasar dan menengah.
Selain hal tersebut di atas tawuran antar pelajar dan remaja sudah menjadi bagian kegiatan dari hidup mereka, seolah-olah tawuran adalah merupakan sarana yang mereka gunakan untuk menunjukan kekuatan mereka tanpa memikirkan bahwa masa depan mereka masih jauh. Mereka lupa bahwa sesungguhnya masa depan bangsa ini ada di pundak mereka. Bila hal ini kita biarkan terus berlangsung masa depan bangsa sangat terancam, terpuruk dan bahkan mungkin bangsa ini akan hancur.
Allah SWT berfirman di dalam QS. Al-An’am : 6
6. Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyak generasi yang Telah kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu) Telah kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah kami berikan kepadamu, dan kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, Kemudian kami binasakan mereka Karena dosa mereka sendiri, dan kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain.
Dengan memperhatikan fenomena remaja yang seperti tersebut di atas sebenarnya siapakah yang bersalah dan harus bertanggung jawab ? Untuk menjawab pertannyaan di atas bukannya harus mencari siapa yang bersalah dan bertanggung jawab tetapi yang terpenting adalah mari kita berintrospeksi diri kenapa fenomena itu terjadi dan bagaimanakah cara mengatasinya sebelum Allah membinasakan kita semua.
Allah SWT berfirman di dalam QS. Ali Imran : 6
z
Artinya : Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak[186] dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).
Cinta pada kehidupan dunia itu sudah menjadi krodrat bagi manusia tetapi sadarlah wahai saudaraku bahwa tempat kembali yang menyenangkan di sisi Allah adalah Surga.
Tidak ada suatu jawaban yang tepat terkait dengan permasalahan seperti itu kecuali kita harus kembali kepada bagaimana kita menyiapkan dan memperbaiki akhlak para remaja agar memiliki akhlak yang baik yang sesuai dengan ajaran agama. Karena sesungguhnya Allahlah yang membolak – balik hati manusia dan Allah pulalah yang akan memberikan petunjuk dan hidayah kepada setiap hati manusia.
Allah SWT berfirman di dalam QS. Al-A’raf : 96
Artinya : Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, Pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, Maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.
Dari firman Allah tersebut bisa kita temukan jawaban untuk mengatasi permasalah tersebut yaitu mari kita perbaiki iman kita kepada Allah SWT karena kita semua sudah melupakan ajaran agama dan jauh dari Allah SWT. Kita terlelap dengan kesenangan permainan dunia yang sesungguhnya semua itu telah memporak porandakan akhlak kita sehingga mungkin Allah murka kepada kita dan memberikan ujian, cobaan dan mari kita lebih waspada jika laknat Allah akan ditimpakan kepada kita semua.
Allah SWT berfirman di dalam QS. Al-‘ankabut : 2
Artinya : Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami Telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?
Firman Allah ini memberikan gambaran bagi kita bahwasanya Allah itu akan menguji seluruh umat manusia. Siapa yang lulus dari ujian Allah itu merekalah yang akan beruntung .
Allah SWT berfirman di dalam QS.An- Najm : 39-41
Artinya:
39. Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang Telah diusahakannya,
40. Dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihat (kepadanya).
41. Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna,
Saudaraku yang dimuliakan Allah , Ingatlah bahwa firman Allah di atas memberikan gambaran bahwa Allah kelak akan memberikan balasan kepada manusia sesuai dengan apa yang telah di usahakan di muka bumi. Jadi mari kita berlomba lomba untuk beramar ma’ruf nahi mungkar dalam usaha memperbaiki akhlak remaja agar kelak kita mendapatkan balasan yang menyenangkan di sisi Allah karena kita telah melaksanakan amanah yang telah diberikan kepada kita yaitu mendidik anak-anak kita agar menjadi anak yang sholeh dan sholekah.
Untuk mengatasi degradasi moral yang sekarang sedang melanda para remaja mari kita kembangkan kegiatan dakwah disekolah dengan berbagai macam kegiatan keagamaan sebagai sarana untuk membuka hati mereka agar mendapatkan cahaya Islam dari Allah SWT.
Allah SWT berfirman di dalam QS. Muhammad : 24
Artinya : Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci?
Allah SWT berfirman di dalam QS. Al-isra’ : 9
Artinya : Sesungguhnya Al Quran Ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar,
Allah SWT berfirman di dalam QS. Yunus : 57
Artinya : Hai manusia, Sesungguhnya Telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.
Mari kita giatkan dakwah kepada para remaja dan seluruh umat ini karena sesungguhnya sebaik-baik profesi disisi Allah adalah dakwah. Dengan dakwah insya Allah akan membawa kemaslahatan kepada seluruh umat karena pekerjaan dakwah adalah mengajak umat ini kepada kebaikan.
Mengapa kita harus menggiatkan dakwak sekolah ? Hal ini disebabkan sebagian waktu para remaja-pelajar dihabiskan di sekolah, selain itu dakwah sekolah memiliki tujuan untuk mewujudkan barisan remaja-pelajar yang mendukung dan mempelopori tegaknya nilai-nilai kebenaran, mampu menghadapi tantangan masa depan, , dan menjadi pondasi yang baik dalam membangun masyarakat Islam.
Kita wajib menyelamatkan generasi ini dari keterpurukan dan kehancuran yaitu dengan aktifitas yang mulia agar mereka lahir dengan izin Allah sebagai generasi yang bermanfaat buat kehidupanya sendiri, bagi seluruh umat , nusa-bangsa dan agama serta bisa menjadi generasi yang mampu mebesarkan kebenaran di dunia .
Allah SWT berfirman di dalam QS. Al- A’raf : 43
Artinya : Dan kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka; mengalir di bawah mereka sungai-sungai dan mereka berkata: "Segala puji bagi Allah yang Telah menunjuki kami kepada (surga) ini. dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk. Sesungguhnya Telah datang rasul-rasul Tuhan kami, membawa kebenaran." dan diserukan kepada mereka: "ltulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan."
Mari kita berikhtiar untuk mendapatkan petunjuk dari Allah dengan menghidupkan kegiatan yang bisa membentengi generasi muda ini dengan aktifitas yang mulia yaitu dengan melaksanakan kegiatan dakawah sekolah agar terwujud generasi muda yang kuat, bertaqwa, sekaligus cerdas, pandai di dalam IMTAQ dan IPTEK. Kecerdasan, kemampuan intelektual, giat belajar dan berlatih serta kedisiplinan adalah bekal dasar agar dapat menjadi manusia yang kompetitif dalam menghadapi masa depan di era globalisasi ini. Apalagi di pundak mereka terletak harapan besar kepemimpinan atas umat ini .
Bila kita semua tergugah dan bersemangat memiliki komitmen yang tinggi terhadap permasalahn remaja dan kegiatan dakwah ini benar-benar kita laksanakan dengan tanggung jawab yang tinggi bersama-sama insaya Allah generasi baru bersiap untuk lahir, yaitu generasi muda yang memiliki akhlak yang mulia, unggul prestasinya di segala bidang dan berkembang potensinya yang bisa berperan di dalam melakukan perubahan menjadi reformis-reformis yang sejati yang tidak hanya memikirkan kepentingan pribadi tetapi lebih mendahulukan kepentingan nusa, bangsa dan agama.
Pada kesempatan ini saya pribadi sebagai seorang guru mengajak semua para pendidik untuk lebih peduli lagi dengan permasalah remaja-pelajar ini. Kita gunakan momen kedekatan kita dengan mereka ini untuk lebih menggalakan sistem pengajaran yang mengaitkan antara IMTAQ dan IPTEK serta senantiasa menyuarakan ajaran agama kepada para remaja dan pelajar agar mereka sadar akan tanggung jawabnya serta terhindar dari hal –hal yang menyimpang dari ajaran agama . Janganlah kita egois dengan urusan kita sendiri dan melupakan tanggung jawab kita yang sebenarnya yaitu mendidik dan mengajar para anak didik kita agar menjadi generasi yang tangguh yang memiliki akhlak mulia dan memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi yang siap memimpin negara ini agar menjadi sejahtera dan berkeadilan.
Semoga Allah SWT ridhlo dengan usaha kita ini dan segera memberikan hidayahnya kepada kita semua sehingga negera kita segera bangkit dari keterpurukanya dan menjadi bangsa yang besar dan dapat memimpin dunia ini agar mendapatkan berkah dari Allah SWT.
Wassallamu ‘alaikum warah matullahi wabarakatu.
Rabu, 13 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar